PROFIL DAN SEJARAH SINGKAT PAROKI ST. MARIA, JOMBANG
PROFIL GEREJA
Paroki St. Maria
Jombang terletak di sebuah daerah yang cukup kental nuansa muslimnya. Dengan
keberadaan seperti itu, umat paroki ini tidak jemu-jemu untuk melakukan karya
dan pelayanan, baik bagi jemaat sendiri maupun bagi warga masyarakat. Selain
kegiatan rohani, paroki ini juga berusaha untuk aktif dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan. Gereja juga berelasi dengan masyarakat umum
SEJARAH GEREJA KATOLIK SANTA MARIA
Mgr J Klooster CM |
Gereja Katolik Jombang berdiri diprakarsai
oleh pegawai Pabrik Gula milik Belanda yang beragama Katolik. Pada tahun 1908
dibangun gedung Gereja dengan nama pelindung St Theodorus. Namun pada tahun
1945 hancur akibat revolusi fisik. Pada tahun 1956 di atas pondasi puing gedung
dibangun gereja kecil. Pada 5 Januari 1970 bersamaan
pemberkatan SDK Wijana, stasi Jombang ditingkatkan
menjadi paroki oleh Mgr J Klooster CM. Pada tahun 1973 dirintis
pembangunan gedung Gereja, dan pada 27 Juli 1974 diberkati oleh Mgr J Klooster
CM dengan nama pelindung Santa Maria. Pada 27 Juli 2006 ini dirayakan ulang
tahun pemberkatan Gereja oleh umat bersama Rama Placidus
Kusnugroho Pr.
Perkembangan
Gereja tidak lepas dari andil beberapa keluarga yang bekerjasama untuk merintis
Gereja di Jombang. Berikut ini beberapa nama keluarga yang
menjadi perintis perkembangan awal Gereja Katolik di Jombang: Kel. A.J.
Soejoko, Kel. P. Suwadi, Kel. Christiaan Pattynama, Kel. J. Buang, Kel. J.
Soediyono Hartono, Kel. J Sangi, Kel. Kasmiatun.
Langkah menuju paroki. Tahun 1955
Misa Suci diselenggarakan 2 minggu sekali di rumah Bp A.J. Soejoko di desa
Geneng Gang II/28 Jombang oleh Pastor J Bartels CM dari Paroki Mojokerto.
Tahun 1956
dikoordinasi Bp A.J. Soejoko melalui bantuan dana Rama Paroki Mojokerto dan
Keuskupan Surabaya, diatas pondasi Gereja yang hancur pada tahun 1945 dibangun
Gereja sederhana. Tahun 1973 dirintis pembangunan Gereja baru yang besar
disponsori IKK.Pada tanggal 27 Juli 1974, Uskup Surabaya melaksanakan
pemberkatan Gereja Katolik di Jombang dengan menganugerahkan nama pelindung gereja
Santa Maria. Rm. DR. A. Raymaekers CM menjadi Kepala Paroki Santa Maria
Jombang tahun 1970 – 1971. Paroki Santa Maria Jombang terletak di wilayah kota
di Jl. Wachid Hasyim dengan gedung Gereja Santa Maria yang dibangun tahun 1956
oleh Ikatan Keluarga Katolik, yang dimotori oleh Bp. Moedjoaksono, Bp. J.
Soedijono Hartono, Bp. Ir. Madiono, Bp. Ruslanadi, Bp. Christiaan Pattynama, Ibu
Kusmiatun dan Bp. Sukirman.
Rm. DR. A. Raymaekers CM
Pada tanggal 27
Juli 1974, Gereja diberkati oleh Mgr. J. Klooster CM dengan nama “Santa Maria”
sebagai pelindung. Pada waktu itu, Paroki Jombang memiliki stasi / lingkungan
meliputi : stasi Ploso, Stasi Ngimbang, Stasi Kertosono, Stasi Warujayeng,
Lingkungan Jombang Utara, Lingkungan Jombang Selatan.
Dalam bidang
pendidikan, paroki ini juga menunjukkan suatu perkembangan yang cukup berarti.
Berikut ini proses berdirinya beberapa sekolah di paroki Jombang. Tanggal 7
Juli 1958 didirikan SMP Katolik Wijana. Tahun 1966 didirikan Taman Kanak-Kanak
Katolik Wijana. Tanggal 8 Januari 1968 didirikan SD Katolik Wijana dan tahun
1981 didirikan SMA Katolik Wijana.
Salah satu
komponen yang dirasa penting adalah penggerak umat. Dalam perkembangan ada
seorang tokoh yang dikenal cukup berperan dalam pertumbuhan paroki, yakni Bp.
J.B. Widjajanto sekeluarga. Katekis yang satu ini membantu para Rama dalam
pembinaan iman umat, sejak 1 Mei 1968 hingga 1 Mei 2000. Hingga sekarang,
beliau tetap aktif memberdayakan umat Jombang.
Bp. J.B. Widjajanto sekeluarga
Pada tanggal 27
Juli 2006, Paroki Santa Maria Jombang berkembang pesat hingga sekarang terdiri
dari Stasi Kertosono, stasi Warujayeng dan Kedungrejo, Stasi Ploso, Stasi
Ngimbang. Di Wilayah Jombang sendiri ada 7 lingkungan. Ketujuh lingkungan
tersebut adalah Lingkungan Santa Maria Ratu – Peterongan, Lingkungan Santa
Bernadetta, Lingkungan Santa Maria Tak Bercela, Lingkungan Santo Antonius,
Lingkungan Santo Agustinus, Lingkungan Santo Fransiscus Asisi, Lingkungan Santa
Monica. Selain itu ada satu wilayah yang mempersiapan diri menjadi stasi
(Pra-Stasi) yakni Santo Ignatius-Ngoro.
VISI, MISI DAN TUJUAN
Visi
Paroki Santa Maria Jombang
Gereja Katolik
Santa Maria Jombang yang dewasa dalam iman, guyub, penuh pelayanan dan misioner
dengan meneladan semangat Bunda Maria dalam persekutuan dengan gereja-gereja
se-Keuskupan Surabaya yang memancar dalam kebersamaannya dengan umat beragama
lain dalam kerangka kehidupan berbangsa.
Misi
Paroki Santa Maria Jombang
Meningkatkan
peran pastoral umat beriman Katolik, di bidang katekese, liturgi dan kitab
suci, untuk pendewasaan iman, keguyuban, pelayanan dan semangat misioner.
Memberdayakan
kesadaran diri akan identitas dan panggilan Kristiani sebagai anggota
tubuh Kristus seutuhnya, yang bersemangat menciptakan habitus baru dalam
komunitas basis.
Melanjutkan
karya hidup Kristus, melalui pendekatan komunikatif, dalam kebersamaan
keluarga, komunitas basis dan Gereja, di dasarkan pada penghayatan
spiritualitas kristiani, sebagai kesaksian iman yang hidup, dialogis, solider,
terbuka, mendengarkan harapan masyarakat. Menggalang persaudaraan sejati dan
menjadi rekan kerja dari semua orang yang berkehendak baik untuk bersama-sama
menegakkan komunitas basis insani yang dijiwai oleh perdamaian, keadilan dan
cinta kasih sebagai wujud kesaksian kehadiran Kerajaan Allah
Tujuan
Paroki Santa Maria Jombang
Meningkatkan
keterlibatan peran pastoral keluarga, anak-anak, remaja, orang muda dan
kelompok kecil umat sesuai talenta masing-masing dalam rangka membangun
kehidupan keluarga kristiani sejati (kognitif)
Meningkatkan
pengertian dan pengetahuan umat terhadap panca tugas Gereja dan tri tugas
Kristus dalam rangka memperkuat keguyuban komunitas basis dalam habitus
baru.(kognitif)
Menyiapkan
tenaga pendamping umat basis dan umat Katolik pada umumnya untuk membantu upaya
penyadaran terhadap panggilan Kristus sebagai saksi iman di masyarakat melalui
pendampingan keluarga di lingkungan/stasi.(afektif)
Melatih tenaga
pendamping umat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas demi pelaksanaan
usaha mempercepat peningkatan kesadaran umat terhadap panggilan tugas
Gerejawi.(psikomotorik)
Menciptakan
kekuatan jejaring persaudaraan secara horizontal dan vertikal lintas agama dan
kepercayaan (afektif)
SITUASI PAROKI
a.
Jumlah umat : 1395 orang per tanggal
9 Agustus 2013
b.
Jumlah Wilayah : 3 (tiga) buah,
c.
Jumlah lingkungan : 21 (dua puluh satu) buah,
d.
Jumlah Gedung Gereja Paroki : 1 (satu) buah,
Stasi : 3 (tiga), Kapel Stasi : 1 (satu) buah
e.
Jumlah komunitas religius di Paroki : 1 (satu)
buah yaitu Kongregasi Suster Perawan Maria di Jombang yang berkarya di bidang
kesehatan dengan mendirikan BKIA. Seiring dengan perkembangan jaman, di tiap
kecamatan bahkan di tiap kelurahan dan desa didirikan poliklinik oleh
pemerintah serta semakin banyaknya pendirian rumah sakit swasta, maka jumlah
orang sakit yang berobat ke BKIA susteran SPM menurun sangat drastis.
f.
Jumlah Sekolah Katolik di Paroki : 8 (delapan)
PENGURUS PAROKI
1. BADAN GEREJA
KATOLIK PAROKI ST. MARIA JOMBANG
Ketua
Umum
|
:
|
RD.ALOYSIUS
ARATIA WARDHANA
|
Wakil Ketua
Umum
|
:
|
RD.TIMOTHEUS
SIGA
|
Sekretaris 1
|
:
|
IGN. EFRIN
MADUSEKTI
|
Sekretaris 2
|
:
|
YT. LILIK
HERMINAH
|
Bendahara 1
|
:
|
V. DWI
INSWIATI
|
Bendahara 2
|
:
|
FA. ARIS
PRANATA
|
Bagian Aset
Dan Inventaris
|
:
|
A.FX. SUTIKNO
KOESNANHADI
|
Bagian Hukum
|
:
|
YDB. YUSSANTO
|
Bagian
Akomodasi dan Perlengkapan
|
:
|
M.C. PENI
SUSILOWATI
|
Bagian
Kepegawaian
|
:
|
J.B. RAHMAD
ARIEF JUANTARA
|
2. DEWAN
PASTORAL PAROKI ST. MARIA JOMBANG
Ketua Umum
|
:
|
RD.ALOYSIUS
ARATIA WARDHANA
|
Wakil Ketua
Umum
|
:
|
RD.TIMOTHEUS
SIGA
|
Sekretaris 1
|
:
|
IGN. EFRIN
MADUSEKTI
|
Sekretaris 2
|
:
|
YT. LILIK
HERMINAH
|
Bendahara 1
|
:
|
V. DWI
INSWIATI
|
Bendahara 2
|
:
|
FA. ARIS
PRANATA
|
Pemeriksa
Keuangan
|
:
|
A. HARIBOWO RESMIPOETRO
|
Ketua Bidang
Sumber
|
:
|
A. EVI
ROOSIANY
|
Seksi
Liturgi
|
:
|
ST. MESERI
|
Sub
Seksi Dekorasi Gereja
|
:
|
M.F. SRI
LESTARI
|
Sub
Seksi Lektor dan Pemazmur
|
:
|
ST. LOLITA
WIJAYA
|
Sub
Seksi Putra Altar
|
:
|
A.Y. ARDIANTO
|
Sub
Seksi Putra Altar
|
:
|
B. HARDIAN
HENDY W
|
Sub
Seksi Koor, Organis dan Dirigen
|
:
|
M. EVI ROSE
WIJAYA
|
Sub
Seksi Tatib dan kolektan
|
:
|
F. SUHADI
|
Seksi Katekese
|
:
|
Y. SRI
WAHYUNINGSIH
|
Seksi
Kerasulan Kitab Suci
|
:
|
M. YATININGSIH
|
Ketua Bidang
Formatio
|
:
|
G. SIHANA
|
Seksi BIAK
|
:
|
LUISA DWI
FENNY FRANSISKA
|
Seksi Rekat
|
:
|
MARCELLA FENIA
KOESNANHADI
|
Seksi OMK
|
:
|
Y. DENI
KRISMANTO
|
Seksi Keluarga
|
:
|
A.M. NANIEK
ANTON
|
Seksi KMK
|
:
|
V. RIO FEBRIAN
LESTIANTO
|
Seksi Lansia
|
:
|
YUSTINA SIH
SUNARNO
|
Ketua Bidang
Kerasulan Umum
|
:
|
V.P. SANTOSO
PRIBADI
|
Seksi Sosial
|
:
|
J. SUNJOYO
GAUTAMA
|
Seksi Kerawam
|
:
|
T. RAHMADI
|
Seksi HAK
|
:
|
P. HERMAWAN
TRI HARJANTO
|
Ketua Bidang
Kerasulan Khusus
|
:
|
FX. SUTIYOTO
|
Seksi Komsos
|
:
|
P. SONNY AGUS
SUWITO
|
Seksi Komsos
|
:
|
S. IVAN KURNIA
ZAINI
|
Seksi Misioner
|
:
|
FRANSISCA
WIDYASTUTI
|
Seksi
Pendidikan
|
:
|
B. DODIEK
PRASETYANTO
|
Kaling St.
Bernadeta
|
:
|
P. RIO SUSANTO
|
Kaling St.
Antonius
|
:
|
AGUSTINUS
VERDIANTO
|
Kaling St.
Fransiskus Asisi
|
:
|
J.B. RAHMAD
ARIEF JUANTARA
|
Kaling St.
Monica
|
:
|
M.G. LANNY
HANDOKO
|
Kaling St.
Agustinus
|
:
|
IGNATIUS BUDI
YUSWO
|
Kaling St.
Maria Tak Bercela
|
:
|
Y. PURNOMO
SOEKO
|
Kaling St.
Maria Ratu
|
:
|
T.A. INGELIA
WARTI
|
Rumah Tangga
Pastoran
|
:
|
VF. Djuwartini
Suwito
|
3. DEWAN
PASTORAL STASI St. HUBERTUS – KERTOSONO
Ketua
: Yacobus Sungkono
Sekretaris
: Irene Hartini Handoko
Bendahara
: Maria Magdalena Sri Rejeki
PENGURUS STASI St. IGNATIUS – NGIMBANG
Ketua
: Daniel Rukiyanto
Sekretaris
: Christina Susilah
Bendahara
I :
Maria Eko Eni Pertiwi
Bendahara
II : Yustina
Endang Wahyu Sayekti
Seksi
Liturgi
: V. Tjipto Masetyo
PENGURUS STASI ST. THERESIA - NGORO
Ketua
: Susana Maria Lesmana
Sekretaris
: Yustina Sri Suryaningsih
Bendahara
: Martha Stefana Gupuh Susilawati